LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN SAYURAN MELALUIVIDEO CALL WHATSAPP WEB DI KELAS XI ATPH-1
SMK N 1 ......................................... SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN ......./2............
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Kenaikan Pangkat
dari Golongan ............. ke ................
Oleh
.................................................
NIP. ................................
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ..................................
Jl. .............................................................
Telp. ...............................
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Diawal 2020, dunia di gemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu “Coronavirus” jenis baru (SARS-CoV). Jumlah kasus positif Corona/Covid-19 terus meningkat secara signifikan dan menyebar secara cepat di seluruh provinsi di Indonesia sehingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi gobal.3 Hingga pada tanggal 22 November 2020, jumlah kasus terinfeksi Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 498.000 kasus dengan kematian sebanyak 15.884 dan dinyatakan sembuh sebanyak 418.000 kasus.4 Seiring dengan dikeluarkannya maklumat dari Kemendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 Tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).5 Sehingga masalah ini menuntut instansi pendidikan dan pendidik untuk menerapkan proses pembelajaran yang tepat.Sekolah harus membuat rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sesuai dengan lingkungan dan kondisi sekolah masing-masing karena kegiatan proses belajar-mengajar tetap harus terlaksana walaupun tidak bertatap muka.
Dengan adanya himbauan tersebut, maka proses pembelajaran pun dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi dan media internet. Sistem pembelajaran daring online atau yang dikenal dengan e-learning merupakan bentuk pemanfaatan teknologi untuk proses pembelajaran. Pembelajaran daring (dalam jaringan) memudahkan guru untuk memberikan materi dan diskusi setiap saat melalui jaringan internet dan mempermudah siswa untuk mengunduh materi maupun melakukan diskusi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang ada.6 Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran daring namun sebagus apapun aplikasi dan media yang digunakan apabila guru tidak mahir dalam mengelola atau menggunakan aplikasi yang digunakan maka akan terasa sia-sia saja.7
Mata pelajaran produktif ATS diajarkan pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membekali siswa pengetahuan, pemahaman, dan sejumlah keterampilan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang produktif ATS. Mata pelajaran produktif ATS merupakan pokok bahasan pokok yang harus dikuasai siswa karena merupakan dasar dari mata pelajaran produktif lebih lanjut. Karena mata pelajaran ini belum didapatkan di sekolah sebelumnya maka bagi siswa merupakan mata pelajaran yang masih baru sehingga perlu adanya pembekalan dan pemahaman pokok bahasan, sehingga diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar. Hal ini berkaitan dengan Permendikbud No. 54 tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan.
Pelajaran produktif ATS pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran menuntut guru untuk memberikan keterampilan kepada siswa, salah satu keterampilan tersebut adalah keterampilan dalam berproduktif ATS khususnya pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran . Dalam proses pembelajarannya siswa dituntut untuk aktif dan kreatif belajar dengan menggunakan media pembelajaran untuk menunjang keberhasilan produktif ATS pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran. Namun demikian yang terjadi bahwa pembelajaran di kelas XI ATPH-1 terkait dengan pokok bahasan pelajaran di atas menunjukan beberapa kendala atau masalah sebagai berikut masih ditemukan siswa yang belum menghasilkan pembelajaran yang efektif. Pada saat pembelajaran masih banyak siswa yang kurang penuh perhatian tentang pokok bahasan yang disampaikan. Bahkan sedikit siswa yang masih sempat melakukan kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembelajaran, misalnya mengganggu teman yang serius mengikuti pelajaran, memain-mainkan sesuatu, tidak membantu teman karena alasan tidak tahu kerja, melihat teman yang kerja seperti duduk termenung, banyak hal yang selalu saja ada di saat guru memberi tugas kelompok.
Selain permasalahan tersebut di atas, masih banyak permasalahan pada siswa lainnya yang ditemukan di ruang kelas, diantaranya : Pada umumnya siswa belum terbiasa dan kurang memiliki kepercayaan diri untuk mengemukakan pendapatnya, keaktifan belajar siswa kurang, tidak konsentrasi dalam proses pembelajaran, suka mengganggu teman, dan suka melakukan keaktifan di luar pelajaran. Akibatnya prestasi belajar siswa menjadi rendah, dengan nilai KKM di bawah rata-rata.
Permasalahan di atas sangat tampak, kemudian permasalahan itu didiskusikan dengan wali kelas XI ATPH-1 dan kepala sekolah, setelah dirumuskan maka peneliti mengambil kesimpulan untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat kolaboratif antara peneliti dengan wali kelas XI ATPH-1 sebagai observer. Sebelum ini dilaksanakan protest atau test akhir pelajaran, ternyata nilai yang diperoleh siswa banyak yang di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dalam proses belajar yang bermutu seharusnya 85% siswa memperoleh nilai diatas KKM, tetapi kenyataannya di kelas XI ATPH-1 ATPH-1 hanya terdapat 11 siswa atau 30,56% siswa memperoleh nilai di bawah KKM (76). Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran ditunjukkan oleh kenyataan kurangnya keaktifan belajar siswa dala mengikuti proses belajar di kelas. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, tentu banyak siswa yang tidak dapat melanjutkan pelajaran pada pokok bahasan berikutnya. Pada akhirnya siswa banyak yang diremedial dan menyebabkan waktu yang dijadwal tidak cukup dan akhirnya siswa harus tinggal kelas.
Di SMKN 1 ........................... sistem pembelajaran online atau daring dengan menggunakan whatsapp dengan memanfaatkan sala satu fitur yang ada di whatsapp yaitu video call, sesuai dengan anjuran dari pemerintah, pembelajaran tatap muka masih dilakukan yaitu setiap hari sabtu, tetapi peserta didik hanya sekedar mengumpulkan tugas dan mengambil hasil tugas yang sudah dinilai oleh guru yang di berikan pada saat pembelajaran online dilaksankakan, pada semester ganjil ini pihak sekolah pernah mencoba untuk melakukan pembelajaran tatap muka tetapi keadaan tidak memungkinkan makanya pembelajaran tatap muka itu hanya berlangsung selama dua minggu kemudian pembelajaran kembali seperti semula yaitu dengan belajar online atau daring kemungkinan akan sampai dengan semsester genap mendatang, sesuai dengan kebijakan sekolah dan mengikuti aturan dari pemerintah untuk menghindari covid 19
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah (sciebtific thinking). Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalaha di atas peneliti meminta bantuan teman sejawat dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran. Dari hasil observasi dan diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Masalah tersebut antara
1. Siswa kurang memahami konsep-konsep pelajaran pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran
2. Penggunaan metode dan model pembelajaran yang kurang relevan dengan materi pembelajaran yang disampaikan khususnya di masa pandemi Covid 19.
3. Perlunya terobosan yang bersifat inovatif sebagai upaya meningkatkan hasil belajar pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran menggunakan Video Call WhatsApp Web.
4. Belum intensifinya pembelajaran tatap muka membuat siswa menjadi tidak dapat mengerti secara langsung dan fokus pada materi pembelajaran sehingga diperlukan penerapan Video Call WhatsApp Web.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran melalui Video Call WhatsApp Web di kelas XI ATPH-1 SMKN 1 ........................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran melalui Video Call WhatsApp Web di kelas XI ATPH-1 SMKN 1 ........................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, agar memiliki arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan sebagai berikut :
- Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran melalui Video Call WhatsApp Web di kelas XI ATPH-1 SMKN 1 ........................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022.
- Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran melalui Video Call WhatsApp Web di kelas XI ATPH-1 SMKN 1 ........................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022.
E. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis :
- Manfaat Teoritis
a. Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah untk memperoleh gambaran mengenai penerapan Video Call WhatsApp Web dalam pembelajaran produktif ATS materi mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran .
b. Menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai pembelajaran produktif ATS materi mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran dengan menggunakan Video Call WhatsApp Web.
c. Sebagai bahan kajian penelitian lebih lanjut.
- Manfaat Praktis
a. Siswa
a. Memperbaiki belajar siswa, agar hasil belajar siswa meningkat
b. Siswa merasa mendapat perhatian khusus dari guru sehingga keaktifan belajar siswa meningkat
c. Memberikan pengalaman secara langsung bagi siswa, sehingga siswamempunyai kesan dalam belajarnya.
d. Siswa dapat menarik kesimpulan atau memecahkan masalah setelah melakukan pembelajaran produktif ATS materi mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran .
e. Untuk memperbaiki pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga keaktifan dan hasil belajar meningkat.
b. Guru
1) Agar guru dapat memperbaiki mutu kinerja atau meningkatkan proses pembelajaran produktif ATS materi mengidentifikasi jenis-jenis hama dan penyakit tanaman sayuran secara berkesinambungan.
2) Untuk mengembangkan keterampilan guru untuk menghadapi permasalahan yang nyata dalam proses pembelajaran di kelas.
c. Bagi Sekolah
1) Memberikan landasan dan argumentasi bagi kebijakan yang akan diambil guna meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui model dan metode pembelajaran yang tepat di sekolah.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa
3) Mengembangkan mutu dan hasil belajarnya
Untuk mendapatkan file lengkap............... silahkan klik disini