Thursday, 8 January 2015

PTS KENAIKAN PANGKAT KEPALA SEKOLAH DASAR








LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENYUSUN BUTIR SOAL TES ULANGAN HARIAN DI SD NEGERI ...........................................
KECAMATAN ......................


Diajukan untuk Memenuhi  Persyaratan Kenaikan Pangkat
............................... dst disesuaikan





Oleh :

………………………………………..





SEKOLAH DASAR NEGERI ............
KECAMATAN ............
............

KATA PENGANTAR

            Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah dapat  menyelesaikan penyusunan PTS (Penelitian Tindakan Sekolah) SDN ............ Kecamatan ............ ............. Masalah yang kami angkat berjudul  “PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENYUSUN BUTIR SOAL TES ULANGAN HARIAN DI SD NEGERI ...........................................
KECAMATAN ......................”.
            Dalam penyusunan PTS ini tentu saja tidak terlepas  dari kerja sama tim penyusun dan bantuan semua guru yang ada di lingkungan SDN ............ Kecamatan ............ ............. Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian PTS ini kami sangat menghargai dan kami ucapkan terimakasih. Kami menyadari PTS yang kami susun ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya sangat kami harapkan kritik dan koreksi dari  para pembaca maupun pihak yang terkait untuk  perbaikan penyusunan PTS  di masa mendatang.
            Sebagai akhir kata, kami berharap dengan penyusunan PTS ini  bisa bermanfaat  untuk  mengevaluasi masalah yang kami hadapi dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik dan terprogram, yang pada gilirannya bisa berimbas pada peningkatan mutu pendidikan  di SDN ............ Kecamatan ............ .............
                                                                                        
............,     ............
Penulis









LEMBAR PENGESAHAN


1.
Judul Penelitian
PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENYUSUN BUTIR SOAL TES ULANGAN HARIAN DI SD NEGERI ...........................................
KECAMATAN ......................
2.
Identitas Peneliti
a.    Nama Lengkap
b.   NIP
c.    Pangkat. Golongan
d.   Tempat Tugas
e.    Kabupaten/Kota
f.    Provinsi
g.   Alamat Kantor
h.   Telepon

3.
Lama Penelitian

4.
Sumber Dana
Swadaya




Catt :
Untuk lembar pengesahan yang bertanda tangan disesuaikan dengan kondisi setempat













ABSTRAK

…………………………………………
NIP. ………………..

Rendahnya kemampuan guru dalam menyusun alat evaluasi merupakan hal yang sangat penting dan harus mendapat perhatian yang serius. Kenyataan yang ada di sekolah masih banyak pendidik yang menganggap bahwa evaluasi merupakan kegiatan rutin. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis dan tindak lanjut pembelajaran diyakini sebagai tugas pokoknya tetapi belumdilakukan sesuai prosedur yang baik, sehingga terkesan kurang berkesinambungan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kompetensi guru di SDN ………………… dalam menyusun butir soal tes ulangan harian melalui kegiatan diskusi kelompok. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru terutama guru di SDN ……….. dalam menyusun butir soal tes ulangan harian, dan membiasakan guru terutama guru di SDN ………. dalam menyusun butir soal tes ulangan harian. Subjek penelitian dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini adalah semua guru kelas SD Negeri …………….. Kecamatan ……………. Kabupaten …………. Pada tahun pelajaran ……/……. Teknik  pengumpulan  data dalam penelitian ini  adalah  wawancara,   observasi, dan  dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriptif  teknik persentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator kesiapan perangkat menyusun soal tes yang harus dipersiapkan guru sebagai langkah awal dalam menyusun soal tes yang terdiri dari silabus, RPP, buku pegangan guru dan siswa serta kisi-kisi soal, hasil penilaian meningkat dari 53,33, menjadi 65,83 dan pada siklus kedua menjadi 77,50
Pada indikator validasi teoritik per kompetensi dasar (KD), dengan kegiatan melakukan penilaian terhadap penyusunan soal dengan mempertimbangkan tiap butir soal dengan KD yang terdapat pada silabus, hasil penilaian menunjukkan angka 42,67 pada kondisi awal, menjadi 62,67 pada siklus pertama dan 84,00 pada siklus kedua. Pada indikator Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal Tes, dengan kegiatan melakukan penilaian terhadap kemampuan guru dalam membuat soal dengan paramater sebanyak 50 soal dengan 4 option, hasil penilaian meningkat dari 34,17 menjadi 44,17 dan 50,00 pada akhir siklus kedua.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari ke tiga aspek penilaian di atas, semua perolehan hasil pada siklus kedua telah memenuhi kriteria keberhasilan, sehingga pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan di SDN ………….. dinyatakan tuntas dam berhasil pada siklus kedua.

Kata Kunci : diskusi kelompok, kinerja, butir soal





DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................      
Halaman Pengesahan...........................................................................................      
Kata Pengantar....................................................................................................      
Daftar Isi..............................................................................................................      
Abstrak................................................................................................................      

BAB    I     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang.............................................................................      
C.  Pembatasan Masalah....................................................................      
D.  Rumusan Masalah........................................................................      
E.   Tujuan Penelitian.........................................................................      

BAB    II   KAJIAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori.................................................................................      
B.     Kerangka Pikir.............................................................................      
C.     Hipotesis Tindakan .....................................................................      

BAB    III METODE PENELITIAN           
A.    Setting Penelitian
B.     Teknik dan Alat Pengumpulan Data
C.     Prosedur Penelitian
D.    Metode Analisis Data
E.     Indikator Keberhasilan 

BAB    IV  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil Penelitian............................................................................      
B.  Pembahasan  Hasil Penelitian......................................................      

KESIMPULAN DAN SARAN                    
A.  Kesimpulan .................................................................................      
B.  Saran ...........................................................................................      

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN









DAFTAR TABEL

Tabel                                                                                                           Halaman
Tabel      3.1    Rekapitulasi  Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun Soal Tes                   
Tabel      3.2    Penilaian Profesional dan Validasi Teoritik Per KD .............            
Tabel      3.3    Peningkatan Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal Tes                    
Tabel      4.1    Rekapitulasi  Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun Soal Tes pada Kondisi Awal...............................................................................................
Tabel      4.2    Rekapitulasi  Penilaian Validasi Teoritik Per KD pada Kondisi Awal          
Tabel      4.3    Rekapitulasi  Peningkatan Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal Tes pada Kondisi Awal......................................................................................

Tabel      4.4    Rekapitulasi  Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun Soal Tes pada Siklus I         
Tabel      4.5    Rekapitulasi  Penilaian Validasi Teoritik Per KD pada Siklus I        
Tabel      4.6    Rekapitulasi  Peningkatan Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal Tes pada Siklus I 

Tabel      4.7    Rekapitulasi  Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun Soal Tes pada Siklus II        
Tabel      4.8    Rekapitulasi  Penilaian Validasi Teoritik Per KD pada Siklus II      
Tabel      4.9    Rekapitulasi  Peningkatan Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal Tes pada Siklus II...............................................................................................
Tabel      4.10  Rekapitulasi Peningkatan Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.....................................            
Tabel      4.11  Rekapitulasi Hasil Validasi Teoritik Per Kompetensi Dasar (KD) dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II..........................................................................            
Tabel      4.12  Rekapitulasi Hasil Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II........................................................................            




DAFTAR GAMBAR

Gambar                                                                                                      Halaman
Gambar  4.1    Peningkatan Hasil Observasi Kesiapan Perangkat Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.............................................................            
Gambar  4.2    Peningkatan Hasil Validasi Teoritik Per Kompetensi Dasar (KD) dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II..........................................................................            
Gambar  4.3    Peningkatan Hasil Pencapaian Parameter dalam Menyusun Soal Tes dari Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II........................................................................            


 
  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran                                                                                                                  



DAFTAR LAMPIRAN TOLONG DISESUIKAN
CATT :
Semua file yang ada tulisan cetak, dicetak !



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Penulisan bentuk tes merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam menyiapkan bahan ulangan harian, ujian semesteran, ujian sekolah dan lainnya. Setiap butir tes yang ditulis harus berdasarkan rumusan indikator tes yang sudah disusun di dalam kisi-kisi dan berdasarkan kaidah penulisan tes bentuk objektif dan kaidah penulisan soal uraian. 
Tes merupakan suatu alat pengumpul informasi jika dibandingkan dengan alat yang lain karena tes bersifat resmi karena penuh dengan batasan-batasan (Sukarsimi, rikunto. 2006:33). Ditinjau dari segi kegunaan tes untuk mengukur kemampuan siswa, secara garis besarnya dapat dibedakan menjadi 3 macam tes yaitu : tes formatif, tes diagnostik, tes sumatif.
Penggunaan bentuk tes tertulis, sangat tergantung pada perilaku / kompetensi yang akan diukur. Ada kompetensi yang lebih tepat diukur / ditanyakan dengan mempergunakan tes tertulis dalam bentuk tes objektif. Ada pula kompetensi yang lebih tepat diukur dengan mempergunakan tes perbuatan / praktik.
Dengan demikian tidak semua perilaku harus dinyatakan dengan bentuk tes uraian atau objektif mengingat setiap bentuk tes, masing-masing memiliki keunggulan dan juga memiliki kelemahan.
Keunggulannya , untuk tes bentuk pilihan ganda diantaranya dapat mengukur kemampuan / perilaku secara objektif, sedangkan untuk tes uraian diantaranya adalah dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan gagasan dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata atau kalimat sendiri. Kelemahan bentuk tes objektif diantaranya adalah sulit menyusun pengecohnya, sedangkan untuk soal uraian diantaranya adalah sulit menyusun pedoman perskornya. 
Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat, untuk memperoleh berbagai informasi ketercapaian kompetensi peserta didik (Mimin, 2006:16). Penilaian pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan proses dan hasil belajar para peserta didik dan hasil mengajar guru. Informasi mengenai hasil penilaian proses dan hasil belajar serta hasil mengajar yaitu berupa penguasaan indikator- indokator dari kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Informasi hasil penilaian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik dalam pencapaian kompetensi dasar, melaksanakan program remidial serta mengevaluasi kompetensi guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 39 ayat 2 di sebutkan bahwa Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Ditegaskan pula Dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pada uraian di atas jelas bahwa evaluasi pembelajaran merupakan salah satu tugas pokok guru.
Kemampuan guru dalam menyusun alat evaluasi merupakan hal yang sangat penting dan harus mendapat perhatian yang serius. Secara ideal, Guru mampu membuat alat evaluasi yang valid dan handal, sehingga antara perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran merupakan satu kesatuan proses yang berkesinambungan dan dapat mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran dengan tepat.
Instrumen tes yang bermutu dapat membantu pendidik  meningkatkan pembelajaran dan memberikan informasi dengan tepat tentang peserta didik mana yang belum atau sudah mencapai kompetensi. Salah satu ciri soal yang bermutu adalah bahwa soal itu dapat membedakan setiap kemampuan peserta didik. Semakin tinggi kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran, semakin tinggi pula peluang menjawab benar soal atau mencapai kompetensi yang ditetapkan. Makin rendah kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran, makin kecil pula peluang menjawab benar soal untuk mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
Kenyataan yang ada di sekolah masih banyak pendidik yang menganggap bahwa evaluasi merupakan kegiatan rutin. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis dan tindak lanjut pembelajaran diyakini sebagai tugas pokoknya tetapi belumdilakukan sesuai prosedur yang baik, sehingga terkesan kurang berkesinambungan. Kondisi ini akan makin disayangkan karena kepala sekolah jarang melakukan supervise administrasi evaluasi dan pelaksanaannya. Ketika instrument evaluasi pembelajaran tidak atau kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran atau materi yang diajarkan maka hasil belajar siswa tidak menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Hal ini berarti instrument evaluasi kurang valid dan atau kurang reliable. Bahkan dari kelima tugas pokok tersebut, analisis sering tidak dilakukan, sehingga guru merasa kesulitan untuk melakukan pemetaan kemampuan siswa.
Dalam upaya peningkatan kualitas hasil belajar siswa yang bermuara pada kualitas pendidikan maka instrument tes dan pelaksanaan tes (evaluasi) pembelajaran harus ditingkatkan. Salah satu komponen yang menentukan kualitas instrument tes adalah kemampuan guru dalam membuat instrument tes. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat instrument tes yang valid maka guru perlu memiliki pengetahuan secara teknis dan pembimbingan yang intensif dan berkelanjutan tentang teknik penyusunan soal. Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran sudah seharusnya memberikan bimbingan kepada guru dalam meningkatkan kompetensinya lebih khusus lagi dalam menyusun butir soal tes ulangan harian di masing-masing kelasnya.


B.    Rumusan Masalah
Dari uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana meningkatkan kompetensi guru di SDN ………………… dalam menyusun butir soal tes ulangan harian melalui kegiatan diskusi kelompok “.

C.   Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk:
1.     Meningkatkan kompetensi guru terutama guru di SDN ……….. dalam menyusun butir soal tes ulangan harian
2.     Membiasakan guru terutama guru di SDN ………. dalam menyusun butir soal tes ulangan harian.

D.   Manfaat Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan sekolah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada.
a.      Kepala Sekolah
1.     Meningkatkan kemampuan profesionalisme peneliti untuk melakukan penelitian tindakan sekolah sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di sekolah binaan peneliti.
2.     Meningkatkan kemampuan peneliti  dalam menyusun serta menulis   laporan dan artikel ilmiah.
3.     Sebagai motivasi bagi peneliti  dalam  membuat  karya  tulis  ilmiah.
4.     Dengan adanya pengalaman menulis, dapat memberikan bimbingan kepada teman-teman kepala sekolah  dan guru yang akan menulis.
5.     Hasil penelitian ini digunakan peneliti sebagai evaluasi terhadap guru dalam membuat dan menyusun butir soal tes ulangan harian yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan pembinaan kepada guru-guru lain di sekolah lainnya.


b.     Guru
1.     Dapat meningkatkan kompetensi dalam membuat dan menyusun soal ulangan dengan lengkap  serta menciptakan kesadaran guru tentang tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan tugasnya.
2.     Sebagai panduan dan arahan dalam mengajar  sehingga apa yang diinginkan dalam standar isi dapat tersampaikan.
c.      Sekolah
1.     Akan berdampak adanya peningkatan administrasi guru pada KBM yang lebih lengkap.
2.     Dapat meningkatkan  kualitas   pendidikan  karena Standar  Kompetensi  dan  Kompetensi  Dasar   sudah tersampaikan.
 


Untuk mendapatkan file secara lengkap terdiri dari BAB II, III, IV, V, lampiran2 serta halaman depan silahkan klik disini