Thursday, 20 June 2024

TESIS S-2

 

TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER

 

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SD KELAS V DI KECAMATAN .................... KABUPATEN ....................

 

 

 

 

Tujuan Penyusunan TAPM sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister pada program studi
Magister Pendidikan Dasar Reguler

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

 

....................

NIM : ....................

 

 

 

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS TERBUKA

2022


BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Hasil statistik dari hasil Trends in Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2007, Indonesia hanya mampu mencapai skor 397 dari skor 500 dalam kategori pemahaman konseptual (Mullis, dkk, 2008:121). Perolehan skor tersebut masih terbilang rendah. Riset-riset yang dilakukan mengungkapkan bahwa beberapa anak tidak bisa menyelesaikan permasalahan dalam bidang matematika yang diberikan oleh guru. Hal tersebut didukung dengan hasil Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 dengan hasil nilai kecakapan matematika Indonesia sekitar 379, sedangkan nilai internasional sekitar 489, mendudukan Indonesia ditingkat 72 dari 78. negara peserta PISA (OECD, 2019).

Permasalahan-permasalahan yang timbul seperti masih terdapat siswa yang belum mampu dalam menelaah pembelajaran matematika, tidak adanya motivasi belajar bahkan siswa merasa takut ketika mengikuti pembelajaran mereka menganggap pembelajaran sukar atau tidak mudah untuk dipelajari sehingga kemampuan belajar menjadi rendah (Hevriansyah & Megawanti, 2017). Banyaknya muatan materi yang disampaikan disekolah, matematika menempatkan posisi sebagai pelajaran yang dihindari sebagian besar para siswa dan mereka menganggap bahwa matematika merupakan ilmu yang susah untuk dipahami terutama untuk siswa dengan kemampuan yang rendah (Nabila & Abadi, 2020). Kesulitan belajar tersebut berdampak dan mempengaruhi hasil kemampuan belajar siswa.

Saat pemberian tes-tes latihan matematika yang diberikan oleh guru, siswa mempunyai kecenderungan mengerjakan sesuai dengan langkah-langkah yang disampaikan guru mereka dan ketika siswa bertemu dengan tes latihan yang dibuat agak sedikit berbeda, siswa akan kesulitan dalam menyelesaikan tes latihan tersebut karena mereka hanya mencontoh apa yang dilakukan oleh guru mereka tetapi belum sepenuhnya memahami untuk soal yang berbeda (Budiarti & Jabar, 2016). Dari kenyataan tersebut tentu diperlukan ketrampilan ktreativitas supaya anak mampu untuk menggunakan beberapa teknik yang dapat dipergunakan dalam penyelesaian permasalahan matematika yang mereka mampu dan sanggup untuk menyelesaikannya. Keterampilan dan kreativitas siswa tidak semua sama dikarenakan mereka mempunyai kemampuan dan daya intelektual berbeda satu sama yang lainnya.  Teknik yang dipergunakan anak pada saat menangkap, mengelola dan menganalisa materi-materi pelajaran yang disampaikan oleh guru adalah gaya belajar para siswa tersebut (Karim, 2015).

Setiap siswa memiliki ciri khas tersendiri (Salsabila,2019). Siswa dengan gaya membaca akan lebih menyukai membaca, siswa dengan gaya menyukai berdialog bahkan ada siswa yang menyukai latihan langsung (Marwanto,2020). Adapula siswa ketika mengerjakan tugas yang satu dengan tugas yang lain bersamaan, mampu bekerjasama dengan temannya, tipe pekerja keras walaupun mudah bosan, tidak bisa terlalu fokus terhadap tugas gaya yang seperti itu termasuk dalam  gaya belajar global (Irham dan Wiyani, 2013). Sedangkan siswa yang berfokus hanya pada satu tugas sampai selesai, berpikir selalu dengan logika, cara belajar yang selalu konsisten termasuk dalam gaya belajar analitik (Dalyono, 2015).  Perbedaan gaya belajar yang mereka miliki menyebabkan tiap-tiap orang mempunyai teknik tersendiri yang efisien dalam belajar. Seyogyanya pendidik sebagai penyampai materi pelajaran mengetahui setiap perkembangan siswanya terutama dalam perilah teknik belajar yang dimilikinya.

Ketika peneliti melakukan observasi di sekolah dasar negeri  kecamatan .................... Kabupaten ....................  terlihat siswa tidak antusias dalam menerima pelajaran matematika. Sikap dan perilaku mereka memperlihatkan tidak bersemangat, ketika mereka kesulitan siswa tidak mau bertanya bahkan terkesan malas-malasan dan hanya sekedar mengulur waktu hingga waktu pembelajaran selesai. Guru menyampaikan materi dengan mencatat dipapan tulis dengan hanya menjelaskan materi beberapa saat saja kemudian dilanjutkan menulis kembali. Dan ketika pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang terlihat sedang mengerjakan tugas lain, serta meminta bantuan temannya ketika dia kesulitan, ada pula siswa yang asyik mendengarkan dan fokus terhadap pembelajaran. Sehingga suasana kelas menjadi agak sedikit gaduh. Jika dibiarkan tentunya akan menggangu terhadap siswa yang fokus terhadap pembelajaran karena membuat suasana pembelajaran menjadi tidak terkendali.

Untuk mengatasi hal tersebut guru harus bisa mengendalikan situasi proses belajar mengajar dengan mengganti model pembelajaran yang dipakai agar dapat mengalihkan perhatian siswa terhadap proses belajar mengajar. Jika pembelajaran dilanjutkan seperti biasanya tentu dapat membuat siswa bosan dan jenuh. Tidak ada rasa tertarik terhadap pembalajaran, siswa ketika kelas heningpun hanya diam bukan menelaah materi yang diberikan. Peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran yang menggunakan multimedia.

Pada masa kini dimana teknologi merupakan suatu kebutuhan, peneliti mencoba untuk menggunakan model pembelajaran dengan teknologi. Media tersebut tidak terlalu sukar digunakan karena ini hanya untuk anak sekolah dasar, mudah dan praktis untuk dipergunakan yaitu Microsoft Powerpoint. Microsoft Powerpoint adalah program yang dirancang serta diluncurkan dari perusahaan microsoft. Sofware tersebut dibuat untuk mempemudah dalam pelaksanaan penyampaian materi, baik itu yang diadakan oleh lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah yang dilengkapi dengan menu program yang dapat menjadikan sebagai alat penghubung (Daryanto,2010: 157).

Microsoft Powerpoint adalah salah satu contoh program yang memiliki fitur lembar-lembar presentasi yang menunjang untuk pembuatan presentasi yang efisien, canggih, serta gampang digunakan. Perangkat lunak dalam paket ini menyediakan fitur dan kemudahan penggunaan yang diperlukan bagi guru di sekolah untuk menggunakannya secara efektif sebagai alat pengajaran. Manfaat utama Microsoft Powerpoint yaitu kemampuannya untuk membuat teks, gambar, dan GIF animasi yang dapat disesuaikan dengan kreativitas pengguna (Daryanto, 2010: 157). Dengan menggunakan prinsip ini, pengajaran pembelajaran berbentuk lembaran-lembaran slide dapat melibatkan serta memotivasi anak. Microsoft Powerpoint menyederhanakan penyajian materi pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan simbol matematika yang mudah digunakan yang dapat ditempatkan pada slide. Selain itu, media mendorong pemirsa untuk membaca, memahami, dan memahami materi pelajaran. Sebaliknya, manfaat penggunaan media ini bagi guru adalah mereka tidak perlu khawatir siswanya akan bosan ketika harus menjelaskan materi yang sudah dibahas dan disampaikan dalam slide.

Beberapa permasalahan yang dapat diuraikan yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung di SDN kelas 5 di Kecamatan .................... kabupaten .................... adalah suasana pembelajaran yang terkesan sedikit gaduh karena siswa tidak termotivasi pada saat proses belajar mengajar, siswa tidak terlihat aktif hanya terkesan diam dan memperhatikan guru dan guru tidak mampu untuk menumbuhkan anak untuk termotivasi pada saat pembelajaran dilaksanakan. Dari beberapa masalah-masalah yang telah diuraian penulis tertarik untuk lebih mendalami dan mengadakan penelitian mengenai proses belajar mengajar dengan mempergunakan model berbantu multimedia dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Berbantuan Multimedia terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SD Kelas V di Kecamatan .................... Kabupaten ..................... Diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran berbantuan multimedia berbasis powerpoint mampu meningkatkan hasil belajar matematika.

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.    Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara yang menggunakan model pembelajaran berbantuan multimedia dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa SD Kelas V di kecamatan .................... ?

2.    Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara yang mempunyai gaya belajar global dengan siswa yang mempunyai gaya belajar analitik pada siswa SD Kelas V di kecamatan .................... ?

3.    Untuk siswa yang memiliki gaya belajar global, apakah terdapat pengaruh antara model pembelajaran berbantuan multimedia dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar matematika pada siswa SD kelas V di Kecamatan .................... ?

4.    Untuk siswa yang memiliki gaya belajar analitik, apakah terdapat pengaruh antara model pembelajaran berbantuan multimedia dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar matematika pada siswa SD kelas V di kecamatan .................... ?

5.    Apakah terdapat interaksi pengaruh antara model pembelajaran berbantuan multimedia dan gaya belajar terhadap hasil belajar Matematika Siswa SD Kelas V ?

 

 

C.  Tujuan Penelitian

1.      Menganalisis apakah terdapat pengaruh hasil belajar matematika antara yang menggunakan model berbantuan multimedia dan  yang mempergunakan model konvensional pada siswa kelas V.

2.      Menganalisis perbedaan hasil belajar matematika antara gaya belajar global dengan yang memiliki gaya belajar analitik pada siswa kelas V.

3.      Untuk menganalisis interaksi pengaruh antara model berbantuan multimedia dan gaya belajar terhadap hasil belajar Matematika Siswa kelas V .

4.      Untuk menganalisis siswa yang memiliki gaya belajar global, apakah terdapat pengaruh antara model berbantuan multimedia dan model konvensional terhadap  hasil belajar matematika pada siswa kelas V.

5.      Untuk menganalisis siswa yang memiliki gaya belajar analitik, terdapat pengaruh antara model berbantuan multimedia dan model konvensional terhadap  hasil belajar matematika pada siswa kelas V.

D.  Kegunaan Penelitian

1.    Secara Teoritis

Penelitian yang dilakukan dapat memberikan pengetahuan baru yang dapat dijadikan karya sastra dalam bidang pendidikan, khususnya pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.

 

 

 

2.    Secara Praktis

a.    Siswa

1)   Menunjang peserta didik ketika mempelajari mata pelajaran matematika.

2)   Menumbuhkan motivasi siswa.

3)   Siswa mendapatkan pengetahuan baru tentang teknik belajar yang efisien, menarik dan menyenangkan serta mempermudah dalam menelaah materi yang disampaikan.

b.    Bagi Guru

1)   Referensi bagi guru  untuk mempergunakan, menumbuhkan teknik pembelajaran efisien, variasi dan mampu mengukur efektivitas guru pada saat pembelajaran.

2)   Mampu menumbuhkan kemampuan pendidik dalam membuat modifikasi  proses belajar mengajar yang menyenangkan di kelas.

c.    Sekolah

1)   Memajukan mutu pendidikan siswa terutama pada pembelajaran matematika.

2)   Dapat dijadikan sebagai pedoman inovasi model pembelajaran matematika dan mampu dipergunakan pada mata pelajaran lain.

d.   Peneliti

1)   Sebagai referensi peneliti dalam melaksanakan tugas penyampai materi kepada siswa dalam bidang matematika.

2)   Sebagai pengetahuan yang real bagi peneliti dalam melaksanakan proses  belajar mengajar dengan mempergunakan media pembelajaran berbasis multimedia sekaligus dapat sebagai referensi ilmiah.